
Kendari-sultrakunews.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kendari yang berlangsung serentak pada tanggal 27 November 2024 telah berakhir, namun hasil final masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Dari lima pasangan calon yang bertarung memperebutkan kursi Walikota, dua pasangan calon mengklaim kemenangan berdasarkan hasil perhitungan cepat di internal mereka. Pasangan nomor urut satu, Siska-Sudirman, melaporkan perolehan suara sebesar 33,40% dengan jumlah suara 50.120, sedangkan pasangan Rasak-Afdhal, yang berada di nomor urut lima, mencatatkan 27,07% atau 40.623 suara. Namun, klaim kemenangan kedua pasangan tersebut harus menunggu hasil final dari pengumuman resmi KPUD Kota Kendari.
Meskipun klaim kemenangan datang dari pasangan Siska-Sudirman, tim pemenangan Rasak-Afdhal lebih percaya diri dengan hasil internal mereka yang menunjukkan keunggulan signifikan. Berdasarkan perhitungan tim pemenangan pasangan Rasak-Afdhal, mereka memperoleh 34,6% suara, dengan total suara sebanyak 50.965. Hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara pasangan nomor urut satu yang hanya meraih 29,9%, dengan total suara 44.072. Tim Rasak-Afdhal optimistis bahwa angka ini mencerminkan kemenangan yang lebih realistis, meskipun hasil resmi masih belum diumumkan. Para pendukung pasangan ini tampak bergembira dengan hasil perhitungan cepat yang mereka klaim mengungguli pesaing.
Tentu saja, hasil perhitungan cepat di internal masing-masing tim belum dapat dijadikan acuan mutlak sebelum ada pengumuman resmi dari KPUD. Oleh karena itu, meskipun tim Rasak-Afdhal lebih percaya diri, mereka tetap menyerahkan keputusan akhir kepada KPUD Kota Kendari. “Kami menghargai proses demokrasi dan menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPUD,” ujar juru bicara tim pemenangan Rasak-Afdhal. Meski begitu, klaim kemenangan dari kedua belah pihak menunjukkan betapa ketatnya persaingan dalam Pilkada kali ini, dengan dua pasangan calon unggulan yang saling berebut suara.
Pengumuman hasil akhir oleh KPUD Kota Kendari diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang setelah seluruh proses rekapitulasi suara selesai. Para pemilih dan pendukung kedua pasangan calon berharap agar proses penghitungan suara ini dapat berlangsung dengan transparan dan akurat. Hal ini penting agar kepercayaan publik terhadap hasil pemilu tetap terjaga. Di sisi lain, tim Rasak-Afdhal telah menegaskan komitmennya untuk selalu mengedepankan integritas dan tidak akan terlibat dalam praktik kecurangan apa pun selama proses pemilu berlangsung. “Kami akan terus mengawal hasil perhitungan suara dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
Meskipun ada klaim kemenangan dari kedua belah pihak, atmosfer di Kota Kendari tetap damai dan penuh harapan. Masyarakat setempat tetap menantikan hasil resmi dengan penuh kesabaran, berharap pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan positif bagi kemajuan kota. “Kami percaya bahwa siapapun yang terpilih nanti adalah yang terbaik untuk Kota Kendari,” ujar seorang warga Kendari yang ditemui di salah satu TPS. Harapan besar tersemat pada pemimpin yang mampu menjalankan amanah dengan baik dan menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan hasil yang masih dalam tahap perhitungan dan klaim kemenangan yang datang dari berbagai pihak, ketegangan politik di Kota Kendari belum sepenuhnya reda. Warga setempat berharap pengumuman KPUD nantinya bisa memberikan kejelasan sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang di kalangan masyarakat. Tim Rasak-Afdhal, dengan optimisme yang tinggi, yakin bahwa suara rakyat akan memberikan kemenangan bagi pasangan yang memiliki pengalaman dan visi jelas untuk Kota Kendari yang lebih maju. Kini, semua mata tertuju pada KPUD untuk menyelesaikan tugas mereka dan mengumumkan siapa yang berhak memimpin Kendari dalam lima tahun ke depan.